Jumat, 09 Maret 2012

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN



1.      Pengertian Seni
Schopenhauer dalam Rasjoyo (1996 : 1) menjelaskan ‘seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut Schopenhauer, tiap orang tentu senang musik meskipun seni musik adalah seni paling abstrak.’  
Ki hajar dewantara dalam Sugiyanto, dkk (2004 : 1) menerangkan bahwa ‘seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaaannya dan bersidfat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.’ 
Sedangkan, Achdiat kartamihardja dalam Rasjoyo (1996 : 2), menjelaskan ‘seni adl kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempuanyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.’

2.      Pengertian Budaya
Menurut Rapoport dalam Setyobudi (2007 : 1) menjelaskan ‘Kebudayaan dapat dipandang sebagai latar bagi suatu tipe manusia, yang bersifat normatif bagi kelompok tertentu, dan yang melahirkan gaya hidup tertentu yang secara tipikal dan bermakna berbeda dengan kelompok lainnya, yang merupakan latar bagi perwujudan kelakuan dan karya manusia, yang memberikan sumbangan bagi terwujudnya suatu gaya hidup yang memiliki ciri khas. Sehingga, segala kelakuan dan karya manusianya mencerminkan kebudayaan yang mempengaruhinya.’
Spreadly dan Mc Curdy, budaya adalah kemampuan yang diperlukan seseorang yang digunakan untuk menafsirkan pengalaman dengan menghasilkan keterampilan sosial (Umi Oktyasari Retnaningsih,1998:230)

3.      Pengertian Keterampilan
Mardi Rasyid (1986 : 1-2) menjelaskan bahwa ‘keterampilan sebagai suatu penampilan yang ekonomis yang efektif dalam mencapai suatu tujuan, keterampilan menyangkut kemampuan individu mengadaptasikan perubahan perbuatan dalam melaksanakan pekerjaan di mana gerakan fisik atau psikomotor yang dominan menghendaki kekuatan, ketelitian dan kecepatan.

W.J.S Poerwodarminto (1976 : 1088) menyatakan ‘keterampilan diartikan sebagai suatu kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melaksanakan sesuatu dengan baik dan cermat sehingga seseorang dikatakan terampil bila cakap dan cekatan dalam melaksanakan suatu hal.’  

4.      Pengertian Seni, Budaya dan Keterampilan
KTSP dalam Desyandri (2008) Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural.  Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.  Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan  kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara.  

5.      Pengertian Pembelajaran Seni, Budaya dan Keterampilan di SLB
Ditjen Pendidikan Umum, 2002 (Anwar, 2004) menerangkan sebagai berikut:
Kecakapan hidup diperlukan oleh setiap individu dalam upaya kelangsungan hidupnya. Kecakapan hidup tidak muncul dengan sendirinya tetapi sebagai salah satu keterampilan yang dikembangkan melalui belajar. Konsep life skill mengelompokan menjadi dua, yaitu: (1) general life skills/GLS (kecakapan generik) yang mencakup: kecakapan personal (kecakapan mengenal diri/self awareness, kecakapan berpikir rasional/thinking skills), kecakapan sosial; dan (2) spesific life skills SLS (kecakapan spesifik) meliputi: kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.

Hallahan dan Kauffman dalam Ishartiwi (2011 : 5) mengemukakan bahwa ‘bagi ABK di kelas dasar dan menengah ( usia 9-13 tahun) memerlukan fokus pembelajaran keterampilan kematangan menolong diri atau keterampilan hidup sehari-hari dan akademik fungsional (seperti membaca koran, membaca label barang, menghitung uang belanja, mengisi formulir).’


DAFTAR PUSTAKA
Desyandri. (2008). Seni Budaya dan Keterampilan untuk SD / MIhttp://desyandri.wordpress.com/2008/12/24/seni-budaya-dan-keterampilan-untuk-sdmi/ . Diakses tanggal  4 Maret 2012
Ishartiwi, Dr. M.Pd. (2011) Pembelajaran Keterampilan Untuk Pemberdayaan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus, http://eprints.uny.ac.id/3019/ diakses tanggal 4 Maret 2012
Mardi Rasyid. (1986) Pengajaran Keterampilan Bahan Penataran Teaching Method I dan II Dosen FPTK IKIP Yogyakarta, Ujung Pandang dan Surabaya, FPTK IKIP Padang
Rasjoyo. (1996) Pendidikan seni rupa untuk SMU kelas X, Jakarta : Erlangga
Retnaningsih, Umi Oktyasari. (1998). Perspektif Global. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Setyobudi, M.pd, Drs., dkk. (2007) Seni Budaya untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Sugiyanto, S.PD., dkk. (2004) Kesenian SMP Untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar: