1.
Pengertian Seni
Schopenhauer
dalam Rasjoyo (1996 : 1) menjelaskan ‘seni adalah usaha untuk menciptakan
bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut Schopenhauer, tiap orang tentu senang
musik meskipun seni musik adalah seni paling abstrak.’
Ki hajar dewantara dalam Sugiyanto, dkk (2004
: 1) menerangkan bahwa ‘seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari
perasaaannya dan bersidfat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan
manusia.’
Sedangkan, Achdiat kartamihardja dalam Rasjoyo (1996 : 2),
menjelaskan ‘seni adl kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke
dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempuanyai daya untuk membangkitkan
pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.’
2.
Pengertian Budaya
Menurut Rapoport dalam Setyobudi (2007 :
1) menjelaskan ‘Kebudayaan dapat dipandang sebagai latar bagi suatu tipe
manusia, yang bersifat normatif bagi kelompok tertentu, dan yang melahirkan
gaya hidup tertentu yang secara tipikal dan bermakna berbeda dengan kelompok
lainnya, yang merupakan latar bagi perwujudan kelakuan dan karya manusia, yang
memberikan sumbangan bagi terwujudnya suatu gaya hidup yang memiliki ciri khas.
Sehingga, segala kelakuan dan karya manusianya mencerminkan kebudayaan yang
mempengaruhinya.’
Spreadly dan Mc
Curdy, budaya adalah kemampuan yang diperlukan seseorang yang digunakan untuk
menafsirkan pengalaman dengan menghasilkan keterampilan sosial (Umi Oktyasari
Retnaningsih,1998:230)
3.
Pengertian Keterampilan
Mardi Rasyid (1986 : 1-2) menjelaskan
bahwa ‘keterampilan sebagai suatu penampilan yang ekonomis yang efektif dalam
mencapai suatu tujuan, keterampilan menyangkut kemampuan individu
mengadaptasikan perubahan perbuatan dalam melaksanakan pekerjaan di mana
gerakan fisik atau psikomotor yang dominan menghendaki kekuatan, ketelitian dan
kecepatan.
W.J.S
Poerwodarminto (1976 : 1088) menyatakan ‘keterampilan diartikan sebagai suatu
kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melaksanakan sesuatu dengan baik dan
cermat sehingga seseorang dikatakan terampil bila cakap dan cekatan dalam
melaksanakan suatu hal.’
4.
Pengertian Seni, Budaya dan Keterampilan
KTSP dalam
Desyandri (2008) Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat
multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual
bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan
berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai
perpaduannya. Multidimensional
bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan,
pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi
dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan
etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan
kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan
Mancanegara.
5.
Pengertian Pembelajaran Seni, Budaya dan
Keterampilan di SLB
Ditjen Pendidikan Umum, 2002
(Anwar, 2004) menerangkan sebagai berikut:
Kecakapan
hidup diperlukan oleh setiap individu dalam upaya kelangsungan hidupnya.
Kecakapan hidup tidak muncul dengan sendirinya tetapi sebagai salah satu
keterampilan yang dikembangkan melalui belajar. Konsep life skill mengelompokan menjadi dua, yaitu: (1) general life
skills/GLS (kecakapan generik) yang mencakup: kecakapan personal (kecakapan
mengenal diri/self awareness, kecakapan berpikir rasional/thinking
skills), kecakapan sosial; dan (2) spesific life skills SLS
(kecakapan spesifik) meliputi: kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.
Hallahan
dan Kauffman dalam Ishartiwi (2011 : 5) mengemukakan bahwa ‘bagi ABK di kelas
dasar dan menengah ( usia 9-13 tahun) memerlukan fokus pembelajaran
keterampilan kematangan menolong diri atau keterampilan hidup sehari-hari dan
akademik fungsional (seperti membaca koran, membaca label barang, menghitung
uang belanja, mengisi formulir).’
DAFTAR PUSTAKA
Desyandri.
(2008). Seni Budaya dan Keterampilan
untuk SD / MI, http://desyandri.wordpress.com/2008/12/24/seni-budaya-dan-keterampilan-untuk-sdmi/
. Diakses tanggal 4 Maret 2012
Ishartiwi, Dr. M.Pd. (2011) Pembelajaran Keterampilan Untuk Pemberdayaan Kemandirian
Anak Berkebutuhan Khusus, http://eprints.uny.ac.id/3019/
diakses tanggal 4 Maret 2012
Mardi Rasyid. (1986) Pengajaran Keterampilan Bahan Penataran
Teaching Method I dan II Dosen FPTK IKIP Yogyakarta, Ujung Pandang dan Surabaya,
FPTK IKIP Padang
Rasjoyo.
(1996) Pendidikan seni rupa untuk SMU
kelas X, Jakarta : Erlangga
Retnaningsih, Umi Oktyasari. (1998). Perspektif Global. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Setyobudi, M.pd, Drs.,
dkk. (2007) Seni Budaya untuk SMP Kelas
VII. Jakarta : Erlangga
Sugiyanto,
S.PD., dkk. (2004) Kesenian SMP Untuk
Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar